Environmental Engineering Journal of Community Dedication

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK KULIT BUAH MELALUI ECO ENZYME SEBAGAI SOLUSI BERKELANJUTAN DI MLAJA MADURA

2023-12-09T06:54:56+00:00

Sampah menjadi sorotan utama di era ini, terutama akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Paradigma baru diperlukan dalam memandang sampah, mengubahnya menjadi sumber daya ekonomi. Limbah dibagi menjadi dua, yaitu anorganik dan organik. Meskipun organik mudah terurai, pengelolaan limbah organik tetap menjadi tantangan, sering kali dibuang tanpa pengolahan. Eco enzyme muncul sebagai solusi inovatif, mengolah enzim dari sampah organik untuk digunakan sebagai pembersih organik. Proses produksi melibatkan fermentasi limbah organik selama 3 bulan, menghasilkan produk cairan eco enzyme dan residu yang bermanfaat. Eco enzyme menunjukkan potensi sebagai agen pembersih yang efektif dan berbagai manfaat lingkungan, termasuk pengurangan logam berat dalam tanah dan peningkatan pH tanah. Selain dampak positif bagi lingkungan, produksi eco enzyme juga memiliki implikasi ekonomi positif dengan mengurangi biaya bahan pembersih konvensional. Hasil penelitian ini memberikan pandangan baru terhadap pengelolaan limbah organik, menyoroti pentingnya pemanfaatan sampah sebagai sumber daya berdaya ekonomi dan lingkungan. Penelitian ini dapat menjadi pijakan untuk langkah-langkah strategis dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan.

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT SINGKONG UNTUK PEMBUATAN ARANG BRIKET DI DESA KEDUNGUDI, MOJOKERTO

2024-01-05T02:44:36+00:00

Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, merupakan sentra penghasil tanaman singkong, 60% masyarakatnya memproduksi kerupuk samiler yang terbuat dari singkong. Produksi kerupuk samiler menghasilkan limbah kulit singkong yang perlu diolah sehingga tidak mencemari lingkungan dan meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendampingi Masyarakat Desa Kedungudi dalam memanfaatkan limbah kulit singkong menjadi arang briket. Kegiatan dilakukan dengan 2 tahapan. Metode pertama yaitu percobaan pembuatan arang briket dan kedua pendampingan pembuatan arang briket. Pendampingan ini dilakukan pada Ibu-ibu “Kelompok Wanita Tani” Desa Kedungudi. Percobaan pembuatan arang briket mencakup pengeringan kulit singkong, pembakaran, penghalusan, pembuatan lem tepung tapioka, pencampuran kulit singkong halus dengan lem tepung tapioka, pencetakan arang, dan penjemuran arang briket. Produk arang briket dari limbah kulit singkong diharapkan akan meingkatkan pengetahuan bagi masyarakat Desa Kedungudi terkait pengolahan dan pemanfaatan limbah.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MOJOKUMPUL, KECAMATAN KEMLAGI, KABUPATEN MOJOKERTO MELALUI PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH MENJADI LILIN AROMATERAPI

2024-04-29T04:36:26+00:00

Penggunaan minyak dalam proses masak tidak disarankan untuk digunakan berkali-kali karena berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. Proses penggunaan minyak ini akan menghasilkan limbah berupa minyak jelantah. Pembuangan minyak jelantah ke lingkungan dapat mencemari air dan tanah. Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin menjadi solusi yang mudah diterapkan. Lilin dapat dijadikan sebagai aromaterapi dengan pemberian essential oil. Pemberdayaan masyarakat terkait pemanfaatan minyak jelantah perlu dilakukan. Metode yang digunakan yaitu dengan memberi penyuluhan dan peragaan proses pembuatan. Kegiatan dilakukan di balai Desa Mojokumpul, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto pada tanggal 20 Maret 2023. Peserta penyuluhan merupakan masyarakat desa setempat. Peserta dapat memahami proses pembuatan lilin berbahan minyak jelantah, karena alat dan bahan yang diperlukan mudah dicari dan dapat menggunakan peralatan dapur, selain itu proses pembuatannya mudah untuk diterapkan. Lilin aromaterapi yang dihasilkan dapat digunakan secara pribadi maupun menjadi ide peluang usaha bagi masyarakat, dimana usaha souvenir dapat dikembangkan dari produk lilin aromaterapi tersebut.